PROGRAM ILMU BASSMALLAH
HP:081 802 614 516
0821 3362 9200
WEBSITE INI: WWW.PADEPOKAN-ALHIKMAH.BLOGSPOT.COM
EMAIL:
JATIWANTORO@YAHOO.COM
MBUAH_TORO@YAHOO.COM
GUNG_TORO@YAHOO.COM
KI_WANTORO@YAHOO.COM
BISMILLAHIRROHMANIRROKHIIM
[Dengan (menyebut) ASMA Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang].
1). KALIMAT BISMILLAHIRROHMANIRROKHIIM
adalah
formula praktis demi terlaksananya dalam kehidupan sehari-hari
perintah Allah di Surat dan ayat yang pertama turun kepada Nabi di Gua
Hira: Surat al-‘Alaq (96) ayat 1.
2). Amirul Mu’minin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw BERKATA:
dan seluruh isi Kitab-Kitab-Nya tercantum dalam al-Qur’an.
Semua kandungan al-Qur’an tersimpulkan dalam Surat al-Fatihah.
Apa yang termuat dalam al-Fatihah terangkum dalam Bismillah.
Dan apa yang ada dalam bismillah termaktub dalam ‘ba’ (ب), huruf pertama dalam bismillah.”
3). Dengan huruf ‘ba’ (ب artinya: ‘dengan’) di permulaan
sebagai kata sambung,
bisa dipastikan bahwa Bismillahir Rahmanir Rahim adalah anak kalimat.
Pertanyaannya: mana induk kalimatnya?
Jawabannya: semua amal-perbuatan manusia yang sejalan dengan RIDHO Allah adalah induk kalimatnya.
Maka kita bisa mengatakan:
“Saya memakai baju dengan menyebut ASMA Allah Yang Maha Pengasih
Maha Penyayang.” Atau “Saya menaiki kendaraan dengan menyebut ASMA
Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang”; dan seterusnya.
4). Dengan begitu, huruf ‘ba’ (ب) benar-benar menjadi pengikat
atau penghubung (yang menyatukan) antara manusia beserta seluruh amal-perbuatannya dan Tuhannya.
Huruf ‘ba’ (ب) membuat manusia transenden
dan beyond (melampaui) alam dunianya
seraya menyeruak naik ke alam malakut, terus ke alam jabarut,
hinga ke alam lahut, unTuk ‘bersua’ dengan ROBB-nya.
5). Perhatikan frase ini
“Dengan (menyebut) ASMA Allah...” Renungkan: kenapa mesti ada kata
“ASMA” di antara “dengan” dan “Allah”. Kenapa bukan: بالله (billah),
“dengan Allah”?
Jawaban:
karena seluruh realitas (nyata dan ghaib)--termasuk perbuatan manusia--adalah jelmaan dari ASMA-Nya.
Dan, hebatnya, seluruh realitas yg merupakan jelmaan ASMA-Nya itu hanya bisa ditampung oleh JIWA manusia (33:72).
Maka manusia yang JIWA-nya menampung semua realitas itu--dalam istilah Ibnu Arabi--adalah
“manusia sempurna” (Insan Kamil) yang dipuncaki oleh para Nabi, ROsul, Wali, Imam, dan orang-orang suci lainnya.
Dalam konteks inilah Allah menyebut Rasulullah saw sebagai “rahmatan lil ‘alamin” (21:107).
6). Apakah BISMILLAH ini hanya merupakan bagian dari Surat al-Fatihah dan bukan bagian dari Surat-Surat lainnya?
Para
ulama boleh berdebat mengenai nilai kesahihan hadits-hadits yang
membincang masalah ini, tapi al-Qur’an punya ‘logika’-nya sendiri.
Pertama, andaikata BISMILLAH hanya bagian dari Surat al-Fatihah dan
hanya ‘tempelan’ saja pada Surat-Surat lainnya, lalu mengapa Surat
at-Taubah (9) tidak ‘ditempeli’ bismillah?
Kedua, lalu mengapa Allah mengajari kita melalui Nabi Sulaiman as bahwa menulis surat harus dimulai dengan bismillah (27:30)?
Mulailah segala sesuatunya dengan membaca bismillah.
Bayangkan kalau Anda,
misalnya,
mengenakan tiap kancing baju Anda dengan membaca bismillah, berapa
banyak bismillah yang Anda baca pada tiap amal-perbuatan Anda.
Itulah yang dimaksud bertawassul dengan Bismillah.
INSYA ALLOH BERKHASIAT :
-MENDATANGKAN HAJAT BESAR,-PENGASIHAN LUAR BIASA,-MENCERDASKAN OTAK,-PELARIS DAGANGAN,-MENGENDALIKAN ANAK NAKAL,,-AMAN DARI GANGGUAN MAHKLUK HALUS,-MENAKLUKKAN ORANG YANG SOMBONG,-MERADAR PUSAKA,-MERADAR PENYAKIT,-PENYEMBUHAN PENYAKIT MEDIS DAN NON MEDIS
SYARAT: PRIA/WANITA, USIA 17TAHUN KEATAS, AGAMA ISLAM
MAHAR RP 550.000,-
FASILITAS: MEDIA PENGISIAN,KEILMUAN,PANDUAN LENGKAP
PEMESANAN/ PENGIJAZAHAN
HUBUNGI PADEPOKAN ALHIKMAH
UST. AHMAD WANTORO
HP:081 802614516
EMAIL:
jatiwantoro@yahoo.commbuah_toro@yahoo.com
GUNG_TORO@yahoo.COM
WEBSITE INI:WWW.ALHIKMAH-INDONESIA.BLOGSPOT.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar